

Taman Tergantung Babylon (juga dikenali sebagai Taman Tergantung Semiramis) dan tembok-tembok Babylon (kini Iraq) telah dipertimbangkan untuk menjadi salah satu daripada Tujuh Keajaiban Dunia.Taman tergantung Babylon terletak sekitar 50 kilometer selatan Baghdad, Iraq di sebelah tebing timur Sungai Euphrates. Sesetengah bukti yang dikumpulkan ketika penggalian istana Babylon hanya menunjukkan sesuatu yang umum tetapi tidak menunjukkan lebih dari sekadar hiasan yang menarik.
Menurut sesetengah punca, taman tersebut dibina untuk menggembirakan isteri Nebuchadnezzar, Amyitis yang rindukan kampong halaman. Amyitis, anak kepada Raja dari kerajaan Medes, telah berkahwin dengan Nebuchadnezzar untuk menjalinkan hubungan kerjasama di antara dua negara. Negara dari mana dia datang adalah sebuah kawasan yang subur menghijau dan berbukit-bukau tetapi malangnya dia terpaksa berpindah ke kawasan yang rata dan tandus berbatu di Mesopotamia (sebuah kawasan di barat daya Asia) yang menyebabkan dia bersedih. Maka, raja memutuskan untuk membina keadaan seperti kampong halamannya di sebuah bukit tiruan yang berbumbungkan kebun-kebun dan taman.
Taman Babylon
Lembaran sejarah paling tua yang mencatat karya arsitektur yang dilengkapi taman sebagai wujud cinta kasih terhadap seseorang yang sangat disayangi adalah di Mesopotamia, Irak purba. Dalam catatan Herodatus, seorang penulis Yunani kuno, disebutkan bahwa saat Raja Nebukadnezar II yang menjadi raja di Kerajaan Babylon baru (605-562 SM), telah memerintahkan untuk membuat taman gantung yang sangat indah, sebagai hadiah kepada Amytis, sang permaisuri yang sangat disayanginya. Sebab, selama mendampingi Raja Nebukadnezar II, rupanya Amytis sering bersedih hati apabila mengenang tanah kelahirannya di pegunungan Persia (Iran), yang telah laam ditinggalkannya.
Taman gantung merupakan wujud arsitektur pertamanan khas Mesopotamia, yang telah dikenal rakyat Mesopotamia sejak masa pemerintahan Raja Hammurabi di Kerajaan Babylon lama (1792-1750 SM). Di antara bangunan-bangunan kota yang tinggi mencuat di permukaan tanah itulah biasanya ditanami tanaman-tanaman yang indah, sehingga dari kejauhan terlihat seperti taman yang menggantung.
Taman gantung yang dibangun Raja Nebukadnezar II yang puncak kejayaannya sekitar 612 SM, kemudian menjadi sangat terkenal ke seluruh penjuru dunia dan dikagumi rancangannya hingga kini. Taman Gantung Babylon ini kemudian menjadi monumen agung Kerajaan babylon yang tiada duanya. Luas taman ini diperkirakan 4 are (1 acre = 4072 M2). Wujud arsitekuralnya sangat unik, karena bertingkat-tingkat. Taman ini ditanami berbagai pepohonan indah dan dilengkapi sistem pengairan hingga ketinggian 100 meter di atas permukaan tanah. Dari puncak taman ini dapat disaksikan pemandangan di sekeliling Kerajaan Babylonia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar